Merakit Komputer Sendiri

    Perkembangan teknologi komputer yang begitu pesat telah menimbulkan fenomena baru, berupa hadirnya masyarakat yang tidak bisa hidup tanpa adanya komputer. Hal ini merupakan sebuah tantangan sekaligus kabar gembira karena membuktikan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

    Hal mendasar yang lazim menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat awam yang ingin mulai memanfaatkan komputer adalah mengenai fisik komputer itu sendiri. Dengan mengenal jenis perangkat keras yang ada di sebuah unit komputer dan menguasai teknik-teknik perakitannya, maka masyarakat akan mampu mengoptimalkan pemanfaatan komputer sesuai kebutuhan.

Apa saja sih alat dan bahan yang harus disiapkan?

Nah langsung aja yuk baca aja yuk langkah-langkahnya ! 

PERAKITAN KOMPUTER

Persiapan

Alat yang digunakan untuk merakit PC :

No.	Alat	Keterangan
1.	Tang	Tang adalah alat yang digunakan untuk mencengkram atau memegang komponen yang akan di buka dengan cara diputarkan bagiannya. Fungsi dari tang ini adalah untuk menjepit baut atau mur.
2.	Obeng Plus (+)	Obeng plus ini berfungsi untuk melepas atau mengencangkan baut atau skrup yang berbentuk seperti kembang.
3.	Obeng minus (-)	Obeng minus berfungsi untuk untuk membuka baut yang berbentuk min dan bisa juga di gunakan untuk mencongkel sesuatu yang sulit di buka karena bentuknya yang pipih. Obeng in ini berbentuk pipih.

Bahan yang digunakan untuk merakit :

No.	Bahan	Keterangan
1.	Cassing	Cassing berfungsi sebagai tempat untuk menampung semua komponen-komponen komputer yang sudah terpasang pada motherboard.
2.	Power Supply Unit (PSU)	Power Supply merupakan sumber daya utama yang memberikan daya pada komponen-komponen komputer yang terpasang pada motherboard.
3.	Processor	Processor berfungsi sebagai otak untuk melakukan setiap proses yang dikerjakan oleh komputer melalui semua perintah yang diterima oleh CPU
4.	Heatsink	Heatsink berfungsi untuk membantu proses pendinginan sebuah processor.
5.	Fan/ Kipas Processor	Fan berfungsi untuk mengatur aliran udara yang masuk di dalam cassing supaya tetap dingin dan tidak cepat panas.
6.	RAM (Random Acces Memory)	RAM adalah Internal Memory, yang berfungsi untuk menyimpan data sementara dari seluruh program hasil olahan komponen-komponen komputer yang sedang berjalan.
7.	Motherboard	Motherboard berfungsi sebagai pusat penghubung antara semua perangkat keras komputer, sehingga komponen yang satu dengan yang lainnya dapat terhubung.
8.	Sound Card	Sound Card adalah sebuah perangkat yang berbentuk lempengan PCB dan mampu mengolah serta menghasilkan suara. Bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia.
9.	VGA Card (Video Graphics Adapter)	VGA Card adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi.
10.	Harddisk	Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi  piringan magnetis. Berfungsi sebagai penyimpan data untuk dapat meningkatkan kinerja komputer.
11.	CD/ DVD Room	CD/DVD ROOM adalah sebuah perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk menghubungkan data, perpindahan data, pembacaan data atau penulisan data dari PC kedalam sebuah CD/Kaset.

Langkah Kerja

Menyiapkan Cassing

1. Buka tutup cassing bagian samping dengan obeng.
2. Lepaskan bagian - bagian plat cassing bagian belakang agar komponen yang terpasang pada motherboard dapat timbul keluar.

Memasang Power Supply

1. Letakan power supply pada tempatnya, yaitu di bagian belakang cassing. Lalu sejajarkan lubang sekrup antara cassing dengan power supply.
2. Setelah itu pasang sekrup pada lubang power supply yang telah disejajarkan. 

Memasang Processor

        

1. Tarik tuas pengait processor dengan cara menekannya lalu menariknya ke atas. Lalu posisi tuas harus tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka seluruhnya.
2. Sejajarkan processor dengan soket processor-nya, pastikan sudut pin processor sesuai dengan lubang pin pada soket.
3. Setelah disejajaran, masukan processor pada soket.
4. Setelah processor dimasukan kedalam soket, turunkan kembali tuas pengaitnya dengan cara menekan tuas ke bawah hingga benar-benar terkunci.

Memasang Heatsink & Fan

1. Lapisi permukaan processor dengan thermal paste atau paste pendingin, hal ini diperlukan untuk meminimalisir panas pada processor.
2. Pasang dudukan heatsink pada motherboard dan diperkuat menggunakan sekrup.
3. Sejajarkan heatsink dengan dudukannya yang sudah tersedia pada motherboard. Kunci heatsink dengan menekan pengait secara hati-hati.
4. Pasang kipas diatas heatsink, kemudian diperkuat dengan menggunakan sekrup.
5. Setelah itu pasang kabel power untuk kipas ke motherboard.

Memasang RAM

1. Pasang RAM pada slot DIMM dengan cara membuka kedua ujung pengaitnya terlebih dahulu.Setelah kedua pengaitnya terbuka, sejajarkan RAM dengan slotnya.
2. Setelah itu masukan RAM dengan cara menekan bagian atas RAM dengan cara menekan bagian atas RAM secara bersamaan pada kedua ujungnya.
3. Setelah seluruhnya masuk pada slot, secara otomatis pengaitnya akan terangkat dan mengunci kedua ujung RAM.

Memasang Motherboard pada Cassing

1. Siapkan plat penutup cassing bagian belakang, sebagai tempat timbulnya port USB, COM, Pararel, dan soundcard. Plat ini biasannya disertakan pada cassing PC.
2. Pasangkan baut alas untuk sekrup pada platnya yang terdapat pada cassing. Kencangkan dengan menggunakan tang.
3. Letakan motherboard pada cassing, sejajarkan lubang baut alas antara cassing dengan lubang sekrup motherboard.
4. Lalu pasangkan sekrup pada lubang motherboard yang telah disejajarkan. Kencangkan masing-masing sekrup dengan obeng.

Memasang Sound Card            

1. Sejajarkan Sound Card dengan slot PCI secara tegak lurus, kemudian masukan dengan cara menekan bagian atas sound card sampai semua pin-nya masuk kedalam slot.
2. Pastikan lempengan besi pada ujung sound card masuk pada celah cassing bagian belakang.
3. Setelah itu, dikuatkan menggunakan sekrup agar posisi sound card tidak berubah, longgar, ataupun lepas dari slotnya.

Memasang VGA Card

1. Sejajarkan VGA Card dengan slot AGP (biasanya berwarna coklat) secara tegak lurus
2. Kemudian masukan dengan cara menekan bagian atas VGA card sampai semua pin-nya masuk kedalam slot.
3.  Setelah itu dikuatkan menggunakan sekrup agar posisi VGA tidak berubah, longgar, ataupun lepas dari slotnya.

Memasang Harddisk

1. Aturlah posisi jumper pada harddisk. Posisi jumper pada harddisk yang baru akan langsung pada posisi master. Jika belum, maka harus diubah ke dalam posisi master dengan cara mencabutnya menggunakan tang.
2. Jumper ada di bagian belakang  dan memiliki 5 pasang pin. Jika hanya akan menggunakan 1 buah harddisk, posisikan jumper pada master. Tetapi jika ingin menggunakan 2 hardisk, maka hardisk 2 harus diposisikan pada slave.
3. Setelah jumper disesuaikan, kemudian letakkan harddisk pada rangka cassing tempat harddisk. Sejajarkan lubang sekrup cassing dengan lubang sekrup harddisk, lalu di kuatkan dengan sekrup.

Memasang CD/ DVD Room

1. Tempat untuk CD/DVD Room, berada di bagian depan cassing. Sebelum memasang CD/DVD Room, buka dulu penutup pada cassing-nya, biasanya penutupnya ada dua lapis, penutup dari plastik dan penutup dari lempengan logam yang menyambung dengan rangka cassing. Untuk membuka penutup plastik, tinggal menekannya dari bagian dalam cassing, sedangkan untuk membuka lempengan logam diperlukan tang untuk memotongnya.
2. Sebelum memasang CD/DVD Room, pastikan terlebih dahulu posisi jumper-nya. Pin jumper pada CD/DVD Room. Terdiri dari 3 pasang pin. Jika CD/ DVD Room ingin dijadikan drive utama, maka posisi jumper-nya posisikan pada bagian master, sebaliknya jika ingin drive sekunder, maka posisikan jumper-nya pada bagian slave.
3. Biasanya petunjuk pemasangan jumper tertera pada bagian permukaan atas CD/DVD Room.
4. Setelah posisi jumper disesuaikan, kemudian letakan CD/DVD Room pada rangka cassing bagian depan yang sudah disiapkan tadi.
5. Sejajarkan lubang sekrup cassing dengan lubang sekrup CD/DVD Room, sehingga posisi depan CD/DVD Room sejajar dengan permukaan cassing bagian depan, lalu dikuatkan dengan sekrup.

Memasang Kabel-Kabel Konektor Motherboard

• Hubungkan kabel konektor dari lampu LED, speaker, tombol power, dan tombol reset PC ke motherboard. Letak pinnya biasanya berada di dekat slot PCI. Anda tidak perlu khawatir pemasangan kabel konektornya akan terbalik, karena masing masing pin sudah ada namanya.

• Hubungkan port USB tambahan dari cassing bagian depan ke motherboard. Kabel konektor port USB memiliki 4 pin. Anda tidak perlu khawatir pemasangan kabel konektornya akan terbalik, karena masing-masing pin sudah ada namanya.
• Hubungkan kabel konektor power yang berasal dari PSU (Power Supply Unit),  ke port power yang berada pada motherboard. Port power memiliki jumlah pin sebanyak 12 buah, dan di salah satu sisinya diberi pengait sehingga pemasangan kabel konektor power tidak mungkin terbalik.
• Hubungkan kabel konektor power untuk processor pada port power tambahan. Port power tambahan ini berbentuk bujur sangkar dengan jumlah pin sebanyak 4 buah.
• Hubungkan kabel power dari power supply ke CD/DVD Room. Port kabel ini punya 4 pin berukuran besar.
• Hubungkan kabel power dari power supply ke harddisk. Port kabel power ini berukuran besar tetapi lebih pipih.
• Hubungkan kabel data jenis ATA, untuk menghubungkan CD/DVD Room dengan motherboard.

• Pasang salah satu ujung kabel ATA ke port data di belakang CD/DVD Room, lalu pasangkan ujung kabel yang satunya lagi ke port IDE ATA.
• Hubungkan kabel data jenis SATA, untuk menghubungkan harddisk dangan motherboard.

• Pasang salah satu ujung kabel SATA ke port data di belakang harddisk, lalu pasangkan ujung kabel yang satunya lagi ke port IDE SATA.

Penyelesaian

1. Memasang penutup cassing dengan menggeser dari belakang, kemudian pasang sekrup dengan kuat.
2. Pasang konektor monitor video ke VGA Card.
3. Pasang keyboard dan mouse pada port ps2 atau USB bila menggunakan mouse/keyboard USB.
4. Pasang komponen eksternal lainnya seperti printer, speaker, scanner, microphone, dll.

Hasil

Komputer yang baru saja selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut :

1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang di komputer. Bila terdapat kesalahan makan tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur. Periksa referensi BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. Tekan tombol interuksi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa setting-an mungkin harus diubah nilainya terutama kapasitas harddisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan setting dan keluar dari setup BIOS.

Komputer akan meload Sistem Operasi dengan urutan pencarian sesuai setting boot sequence pada BIOS. Masukan kaset CD yang berisi Sistem Operasi pada drive pencarian.

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain :

1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/ LED dari harddisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.

Bila dalam penanganan masalah komputer belum bisa hidup dengan semestinya bongkar kembali dan perbaiki kesalahan bila dalam pemasangan maupun penempatan dan teliti dengan baik.

Dipraja, Samja. 10 Menit MERAKIT KOMPUTER SENDIRI. Bandung: Pustaka Makmur, 2014.

Baskara, Agung. Jurus Rahasia MERAKIT KOMPUTER Tanpa Guru. Depok: KIR Direction, 2014

Picture cr by google.

Read More